RSS Subscribe

PROPIL



UNIT SAR 0905
GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG GARUT


LATAR BELAKANG


Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Nasional yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda Indonesia guna menumbuhkan tunas bangsa, agar menjadi generasi yang baik, yang sanggup bertanggng jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan. Dalam kiprahnya, Gerakan Pramuka dilaksanakan dengan mengacu dan berpedoman pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang ditunjang oleh Sistem Among yang bertujuan agar setiap peserta didik memliki karakter yang terampil, cerdas, memiliki kepemimpinan yang baik, serta berjiwa nasionalisme dan patriotisme.

Gerakan Pramuka khususnya di jajaran Kwartir Cabang Garut selalu menyelenggarakan aktifitas yang menarik bagi kaum muda, sehigga untuk itu dibuatlah suatu wadah penyaluran minat dan bakat yang sangat positif, yang dampaknya tidak hanya dirasakan peserta didik tetapi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Melalui wadah kegiatan ini kita tanamkan kepada setiap anggota nilai-nilai kesukarelaan dan kemanusiaan. Kwartir Cabang Garut sebagai salah satu organisasi yang dalam masyarakat selalu merasa terpanggil untuk turut bersama komponen masyarakat lainnya ( Pemda, TNI/POLRI, dan Organisasi Masyarakat lainnya ) membantu melaksanakan upaya-upaya mitigasi dalam Penanggulangan Bencana Alam.

Untuk itulah pada tahun 1991, Kwartir Cabang Garut membentuk Brigade Penolong Bencana Alam dan Unit SAR 0917 yang sekarang berubah nama menjadi UNIT SAR 0905. Tugas pokok UNIT SAR 0905 adalah melaksanakan upaya mitigasi dan kesiap-siagaan dalam Penanggulangan Bencana Alam yang dilaksanakan melalui Pendidikan dan Latihan Dasar Penanggulangan Bencana Alam & SAR, Pelatihan PPGD/P3K, SIAGA SAR bagi seluruh anggota selama 1 x 24 jam dan sampai dengan tahun 2009 UNIT SAR 0905 telah mencetak kadernya lebih dari 200 orang dan telah tersebar dibeberapa organisasi pecinta alam baik yang berada diluar Garut maupun didalam Kota Garut.


DASAR PENDIRIAN

1. AD-ART Gerakan Pramuka.
2. Surat Edaran Kwartir Nasional No. 361/K/1990 Perihal Pembentukan Brigade Penolong Bencana Alam.
3. Keputusan Kwartir Nasional tentang Pramuka Peduli.
4. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat No. 12 tahun 1998 tentang Pembentukan Unit SAR Pramuka di lingkungan Kwarda Jabar.
5. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat No. 13 tahun 1998 tentang Pola Mekanisme Pembinaan dan Pengembangan Unit SAR Pramuka.
6. Surat Keputusan Kwartir Cabang Garut No. 08 Tahun 1991 Tentang Pembentukan Brigade Penanggulangan Bencana Alam dan Unit SAR 0917 Gerakan Pramuka Kwarcab Garut.


TAHUN PENDIRIAN

Unit SAR 0905 Kwartir Cabang Garut dirintis pertama kali sejak tahun 1986 dan didirikan pada tanggal 14 Agustus 1991 dan sekaligus ditetapkan sebagai HUT Unit SAR 0905 Kwartir Cabang Garut.


KEDUDUKAN DAN STATUS

Unit SAR 0905 berkedudukan di Kwartir Cabang Garut dibawah Pembinaan Bidang Program Peserta Didik dan berstatus sebagai Unit Kegiatan Kwartir Cabang.


ALAMAT

Unit SAR 0905 beralamat di Kwartir Cabang Garut
Jalan Kiansantang Nomor 10 Phone 08156066301 Garut Kode Pos 44117

PEMERINTAH DUKUNG PRAMUKA

Presiden Instruksikan Jajaran Pemerintah Dukung Pramuka
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyematkan secara simbolis Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Lencana Melati kepada Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo (2 kiri) dan Menneg BUMN Sofyan A Djalil (ketiga kiri) saat Peringatan Hari Pramuka k (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menginstruksikan seluruh jajaran pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung dan memfasilitasi Gerakan Pramuka.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-48 di Lapangan Gadjah Mada, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat.

"Saya ingin semua pihak memberikan kontribusinya,...untuk membantu dan memfasilitasi gerakan pramuka... membantu dengan semua sumber daya, bukan hanya anggaran, tapi juga yang lain agar maju di masa depan," katanya.

Kepala Negara menilai, Pramuka tetap penting dan semakin penting
sehingga perlu upaya semua pihak untuk menjaga dan memajukannya.

Selain menyampaikan dukungannya pada kesuksesan Gerakan Pramuka,

Presiden juga menggarisbawahi mengenai keperluan bangsa Indonesia menjaga persatuan dan bangkit menyongsong masa depan.

Presiden menegaskan bahwa pascapemilihan umum sudah saatnya seluruh masyarakat Indonesia segera kembali bersatu untuk membangun bangsa.

Pada kesempatan itu Presiden menyerahkan penghargaan Lencana Melati kepada sejumlah menteri dan gubernur, atas jasanya dalam perkembangan Gerakan Pramuka termasuk pengabdiannya dalam membantu pihak lain dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan Lencana Melati diberikan antara lain kepada Mendiknas
Bambang Soedibyo dan Meneg BUMN Sofyan A Djalil serta empat gubernur selaku Kamabida Gerakan Pramuka yaitu Gubernur Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Maluku.

Sementara itu penerima Lencana Melati dari luar negeri adalah Menteri Belia dan Sukan Malaysia Dato Ahmad Shabery bin Cheek, Sekjen Kepanduan Filipina Jose Rizal C Pangilinan, dan anggota Komite Pandu Kawasan Asia Pasifik Prakorb Mukura.

Menurut Biro Abdimas dan Humas Kwarnas Pramuka Septembri Yanti, total penghargaan yang diberikan oleh Gerakan Pramuka untuk anggota Dewasa Gerakan Pramuka sesuai dengan jasa masing-masing adalah Lencana Melati kepada 222 orang, Lencana Darma Bakti kepada 564 orang.

Kemudia Lencana Wiratama kelas III kepada tiga orang, Lencana Karya Bakti kepada 16 orang dan Lencana Teladan kepada tiga orang peserta didik asal Jawa Timur.

Upacara peringatan Hari Pramuka kali ini diikuti sekitar 3.000 anggota Pramuka Penggalang dan Penegak dari sejumlah Kwarcab dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Tema peringatan Hari Pramuka kali ini adalah "Tingkatkan Peran Gerakan Pramuka dalam Membangun Karakter dan Kepemimpinan Bangsa".

Selaras dengan itu, Hari Pramuka 2009 juga diperingati dengan acara donor darah, bakti masyarakat di Jakarta Utara, bersih pantai dan laut di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, ziarah pahlawan, dan partisipasi dalam Sail Bunaken Manado.(*)

MAKNA SERAGAM PRAMUKA

Siapa yang tau, kenapa Seragam Pramuka berwarna Coklat tua dan coklat muda, terus setangan lehernya berwarna Merah Putih?"kenapa seragam pramuka tidak warna biru?atau hijau?atau kuning? Atau warna yang lainnya, para pendahulu kita memilih warna - warna tersebut bukan tanpa maksud dan alasan, namun ada sebuah cerita yang mengandung makna dan menjadi cita2 yang ingin dibangun, agar seseorang yang mengenakan seragam pramuka ini menjadi seorang pandu yang memiliki pribadi kesatria, menjadi generasi muda penerus perjuangan bangsa dan setiap orang bangga mengenakannya. Coklat tua adalah warna tanah Indonesia.... Coklat muda adalah warna air yang mengaliri tanah-tanah Indonesia.... Dan Merah Putih adalah kibaran bendera Indonesia.... sehingga seorang pramuka digambarkan sebagai seorang pandu yang berpijak diatas tanah air Indonesia yang selalu siap sedia untuk
membela dan mempertahankan agar sang Merah Putih tetap berkibar di bumi Nusantara....
warna coklat adalah warna pakaian yang juga digunakan para pejuang dimasa kemerdekaan, coklat adalah warna yang penuh kenangan betapa gigihnya para pendahulu kita erjuangkan kemerdekaan Indonesia...betapa banyak nyawa dan harta yang telah dikorbankan untuk mempertahankan kibaran bendera Merah Putih di bumi nusantara ini, begitu besarnya jasa mereka mewujudkan kemerdekaan Indonesia.... oleh karena itu, kita para pramuka yang mengenakan seragam ini harus selalu mengingat betapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan para pejuang bangsa,dan senantiasa memberikan penghormatan
pada jasa2 mereka dengan terus berlatih membina diri kita menjadi pribadi yang tangguh bermoral utama.....penuhi janjimu, Trisatya!... amalkan Dasa darma..agar kita mrnjadi generasi penerus bangsa yang utama....pertahankan Merah putih untuk terus berkibar di bumi
Indonesia tercinta ini
Kemudian dari mulai perbedaan bentuk antara pakaian yang digunakan siaga, penggalang,
penegak dan anggota dewasa, kemudian atribut2 yang melengkapinya, tentu saja dengan menjelaskan semua kiasan dan maknanya, seperti kenapa TKU pada siaga diilustrasikan sebagai manggar (bunga kelapa) kuncup, sedangkan pada penggalang dilustrasikan sebagai manggar mekar, kemudian penegak bergambar cikal berwarna kuning yang bersebelahan dengan dasar hijau dan ada satu bintang diatasnya sedangkan pandega kenapa dasarnya berwarna coklat.... dan lain sebagainya - dan lain sebagainya, Sebuah semangat nasionalisme telah ditanamkan sang Pembina dari selembar kain yang semula tidak bermakna yang setelah dijahit dan dilengkapi atributnya bernama seragam pramuka